Ku coba tuk resapi apa yang terjadi dalam mimpi
Dalam malam penuh bintang tersembunyi
Di balik tabir sang rembulan malam bernyanyi
Menari bersama angin malam penuh bunyi
Mimpi itu mungkin nyata mungkin juga semu
Yang pasti aku tak pernah kan jemu
Mengingat dan membayangkan mimpi itu
Bahkan tergambar bening di samudera hatiku
Entah mengapa lukisan dirimu tak mau sirna
Memang hanya suatu lukisan yang maya
Tapi bagiku hiasan hatiku yang kekal selamanya
Seabadi jiwa yang kini hidup dalam dekapan cinta
Kini ku rasa tak bisa apa – apa tanpamu
Dan tak bisa bertahan tanpa adanya dirimu
Mungkin sisa hidupku mencari bentuk dirimu
Untuk kau berkata mengiyakan diriku
Menyambut bersama terbit dan terbenamnya surya
Dengan seonggok diriku yang seadanya
Hingga waktu tak bisa lagi berbicara
Menghentikan Semua gerak dayung kita
Dan walau kau benamkan aku dilautan
Takkan pernah kucoba berenang kedaratan
Kan ku tunggu kau mendayung sauh sampan
Bukan dengan rasa terpaksa atau kasihan
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar