17
Januari
MIMPI, SEMU, MAYA, BAYANGAN
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Setiap yang ku lamunkan adalah mimpiSetiap yang ku tatap adalah semuSetiap yang ku rasa adalah mayaSetiap yang ku punya adalah bayanganKini ku semakin terpurukTiada arah yang pastiKering kerontang saharaAir matapun keringAku hidup seakan matiTerhempas kedunia lainTak tersisakan di tubuhkuHanya berhiaskan duka yang laraPanca indera ku musnahAku merasa kehancuranKekosongan, keterpurukan, kepalsuanBercampur jadi bagian dalam diriku ...
17
Januari
FEAR OF THE DARK LOVE
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Disaat cinta menemui jalan buntuDan tak seorangpun yang dapat membantuTuk temukan setitik cahaya terangTuk menyinari hatikuYang terselubung mendungDan yang ku temukan dalam suara hatikuAdalah kebencian yang teramat mendalamAkankah ku temukanPengganti rasa benciDan apakah kutemukan cinta yang sejatiYang kan temukan pada hawa yang lainSelain dirimu yang ku damba ...
17
Januari
BUMI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Dari angkasa kau tampak kecilDan kau tampak memukauDari darat kau tampak luasDan terasa begitu sayu Tapi kau dihatiku tampak memukau Dan ku sangat mengagumi engkau Ini adalah salah satu ciptaan-Mu Begitu pula dengan dirikuBagaimana kau menciptanyaDengan segala kesempurnaan-MuBumi yang dihias dengan permata hijau dan biruYang terbentuk sebagai air dan daun Kau ciptakan pula keragamannya Baik itu hayati dan hewani Dengan setruktur yang sempurna Kau ciptakan pula manusiaYang engkau tunjuk sebagai penjaganyaPelindungnya, dan pelestarinyaKau ciptakan pula materi dan mineralDan kini telah sempurnanya ciptaan-Mu Diangkasa kau ciptakan cahaya Matahari, bulan dan bintang – bintang Matahari kau atur ...
17
Januari
MATAHARI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Saat sang surya mulai tenggelamTertidurlah dia di ufuk baratLelah, letih dan bermimpilah diaDi bawah rayuan sang rembulan Rembulan yang tampak pucat pasi Tak dapat menahan gejolak api cinta Rambut – rambut cinta dari matahari Akankah dia bertahan hingga esok hariBintang – bintang yang melihat bingungKenapa api cinta matahari begitu besarSerana tak kuasa menahannyaBagaimanakah dia harus ku tolong Akankah harus ku teriak Apakah aku harus berlari Tutupilah saja api cintanya Dengan langit yang kelam kelabuTapi haruskah dia selalu begituSetiap hari berganti hariDia merasakan sakit pada hatinyaMerasakan kepedihan dimalam hari Tolong – tolonglah dia Bagaimana dia harus melangkah Menuju menyelesaikan ...
17
Januari
KATA – KATA
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Berkata – kata sumpahDalam seonggok sampahTerbungkus dalam keranjang sampahDengan alasan sumpah serapah Terus dan terus berkata – kata Dalam barisan – barisan baitnya Seakan kata bergema Dengan alunan suara – suaraKata – kata terucap setiaJanji kepada ajal tanahnyaUntuk terus merasa berjasaKepada ayah, ibu, saudara – saudaranya Tapi apa daya suara Dengan teriakan kata – kata Yang hanya bergema dalam gua Tanpa ada jalur dan alurnyaKadang cuma biasa Terkadang pula cuma hanya rasa Yang cuma semu dan mayaMeraung – raung dalam jiwa Kata – kata hanya kata Sumpah juga hanya kata Tersenyum dan tertawa saja Karna hanya sebuah kata – k ...
17
Januari
AJAL
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Terpatri dalam titik relung hidupYang hanya berkutat dalam kabut rotasiHanya kadang meratap dan menatapDalam luluh lebur suatu kondisiHati, jiwa dan idelisme masing – masingBentuk wadah semua bentuk kehidupanYang berakal berbudi pekerti yang matangBukan suatu bentuk gundah dan kegelapanBerjuang dalam suatu perjalananLangkah – langkah penuh darahBersumpah dalam suatu janji pendirianUntuk saling merogoh dan menambah gagahSatu untuk semua wadah hidupYang tergolong sama wadah hidupKadang wadah penuh ratapKitap – kitap dalam satu tatapAkankah hidup suatu wadah berubahMengapa terus hal – hal yang susahHarus dan akan tetap berpisahDalam suatu ajal wadah hidup bertanahAir dingin menetes dari kelopak ...
17
Januari
SUMPAH HARI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Saat mentari berganti bulan Dan terang berganti gelapTerdengar seruan tarian dan nyanyianDalam keheningan yang senyap Bertaburlah banyaknya bintang Bertemankan lentera abadi Yang selalu akan terasing dalam hening Tak akan pula bisa berlariBerjalan diiringi rembulanYang terlihat hanya gelap pekatMenyelimuti arah dan tujuan Hingga terjerumus dalam sesat Berjuang lalui malam senyam Coba untuk cari kembali Datangnya surya yang bersemayam Dalam suatu ujung tepiKurindu akan cahayaKurindu akan kehangatanKurindu akan terang dalam nyataKurindu akan keharuman dan keindahan Baunya menyengat jiwa Tak bertuah tak berasa Sengir asam terbaut Dalam lembab suasana ka ...
17
Januari
BERKATA HAYAL
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Saat ku terapung dan terasingHanyut terbawa suasanaYang terdengar riuh dan bisingTerjerembab dalam jendelaDengan halauan tiraiMenutup semua maknaYang terselubung dalam hatiBermakna dan berarti di jiwaMeraung seolah menggemaDalam hembusan kabutMenggonggong dan berkata – kataYang takkan pernah tersebutSuatu bentuk hayal harapanTerpikir berpusar dalam otakLewat jalur rajutan – rajutanOtot dan syaraf yang berontakTerbuai dalam semuTerhasut dalam mayaTerkunci dalam jeruji batuTerbuang dalam tanah bataImajinasi kadang bentuk harapanYang tersumbat dalam selokanPenuh dengan kotoran – kotoranDalam setiap tarikan dan hembu ...
17
Januari
KUBUR BESI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Terbuka dan terkunciDalam kotak terukir besiRasa yang bertumpuk basiTerjebak tanpa suatu sisi Bertabur dalam kebutan debu Tersembur dalam tabu hati Tersapu lubuk kalbu Berkutak lebih diniHanya berteman laba – labaYang terus berkata – kata“Hiduplah terus kau disana”Tanpa terperanjat dan membuka mata Bertepuk – tepuklah sang cicak Dan terus berketuk dalam lubuk Bernyanyilah laba – laba dan cicak Bersama saling terus bersorakKu hanya bisa tersenyumDalam kotak yang kelam Lembab, basah dan senyamYang terus tertutup kalam Tubuh hanya berharap Dengan tuntunan do’a yang terucap Untuk dapat bisa membuka Lembaran hidup yang terus terj ...
17
Januari
HIDUP AIR
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Hidup berjalan selaksa airTak bertuju tanpa jalurHanya selalu terpancarDalam angin layar Hanyut bersama arus Yang terbawa deras Dan terus menguras Segala tatapan malasKutemui suatu kedalaman Akupun turut tenggelamBergerak dalam selamTertuju di ruang kegelapan Kadang ku merasuk yang dangkal Terbentur dalam batu yang terjal Lalui waktu penuh hayal Tanpa tertinggal sedikit akalGemericik air menuju samuderaDan aku terus terbawaHingga merengkuh cita dan cintaSampai ku terkubur disana Ku hanya ikuti hati air Dengan kata seperti air Terus dan terus mengalir Seperti apa adanya hidup ...
17
Januari
ALUR HATI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Terbang bersama terpaut dalam alurDan saling terpaku untuk mengukurDari mata yang terus terpancarMenggali apa yang dapat terkuarHalus bagai selembar kertasDalam suatu hati yang getasTerus dan terus terkupasDi gundukan – gundukan kapasDua hari kini berlaluTak ada jua yang keluKini rasa hanya kau yang ku tujuRagu merasuk ke samudera biruTerpesona dalam dirimu yang indahAlur hati kembali tergugahIstana hati bertabur megahPenuh dengan gambaran anugerahLanjut kini ku dalam hatiTerkurung dalam asa nuraniYang terus tertutup tiraniKembali hati jadi berjanjiAlur hati kadang pula terbukaDengan kata penuh terbataTerengkuh dalam laba – laba jalaUntuk mengungkap suatu r ...
17
Januari
BERPISAH
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Dulu kita berdua layaknya sepasang merpatiBerbagi segala gundah dan resah di hatiDulu kalapun aku bahagia bersamamuMerajut semua rasa rindu berdua denganmuWaktu terus berlalu menggilas hatiTanpa ku sadari aku yang terus berlariMengejar dan meraih semua yang kau mauIngin ku berhenti dan tertidur tanpamuDisini, di peraduan alam hidupkuYang larut tanpa ada bayang – bayangmuKadang pula terbesit rasa bosanTerkadang aku muang dengan tingkahmu yang menjengkelkanKau yang memulai kaupun yang mengakhiriKau pun yang membuat suatu pemicuKeputusan yang bulat untuk mengakhiriSegala apa yang pernah kita bukaHati, jiwa, ragaku kini berselimut gontaiRemuk tersapu hujan dan badaiInilah waktu yang tepat untuk ...
17
Januari
LUKA HIDUP
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Angin mendera sayu bertiup di dedaunanAwan yang menyelimuti hanya diam terpakuMenatap anak – anak rumput yang bergoyangBersuara pekik bersama halilintar yang menggelegarCambuk – cambuk yang semakin tajamDatang menyambut tanah yang pekatMenghujam tubuh yang rentanTetes – tetes darah mengalir ke samuderaDisana hanya terombang – ambing gelombangTanpa dasar, tanpa tepi dan tanpa arahTerkoyak dengan luka – luka yang menyanyiIngin berlari dan menggapai sepinya hatiAku ingin berteriak dan menggonggongTolong – tolong dalam tarian takdirMulut memuntahkan darah segar dari dalam tubuhLukaku semakin parah hingga kejiwaTapi lolonganku hanya sampai hatiTanpa keluar melalui cerobong tenggorokanTerseret dan ...
17
Januari
SATU DALAM DUA
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Kau peluk aku saat ku menangisKehangatan kasihmu yang terlepasDari sebuah tangan suteraYang membelai lembut kelopak mata Kau membawaku terbang Kepak – kepak sayap cintamu Kedalam maya yang terang Yang membuatku menyatu denganmuDari sebuah serpihan batu pualamDi tempa menjadi batu intan permataDari setiap malam – malam yang kelamKita tempa dan saling menempa Kisah kasih yang takkan terlupakan Hingga suatu ajal tiba Kekal abadi selamanya Sampai tercipta kehidupan abadi-NyaKembali berdua sampai alam bakaWalau tubuh tinggal tulangTapi hati tetap utuh dan terbukaSelalu suci menerima cintamu yang terselubung Dalam kegelapan yang kelam Dalam kehidupan yang hitam Inginku rengkuh engkau dalam cahaya ...
17
Januari
BERCABANG DUA
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Suatu yang bisa dan tak bisaAntara pasti dan tak pastiBerkecamuk pikiran bergeloraUntuk berjalan dan menitiLangkah dalam dua jalurBercabang tak bertepiMembuatku tersungkurDalam pilihan hatiAkankah ku menepiDari sebuah nyataAkankah ku mencariSetitik cahayaUntukku dapat memilihWalaupun tak dapat kembaliDalam kemelut yang gundahDihati, jiwa dan nuraniBaik dan baikBuruk dan burukKini bercampur menyatuSeiring tangisan nada melayuKata hati mungkin jawabanSegala ragu yang adaUntukku meniti jalanAntara engkau dan ...
17
Januari
NYANYIAN ALAM
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Hati yang berkutat dengan cadarSatupun celah tak lagi terbongkarYang tergetar dengan cakar – cakarHingga tiba kini kau muali tersungkur Kembali hidup dan mati Kembali terdiam dan bernyanyi Menggema dalam jiwa dan nurani Terkubur didalam inti bumiSuling – suling yang tertiup bari bambuMenyeruak masuk kedalam kalbuSeiring raungan – raungan lembuHanya awan yang diam membisu Air yang mengisi tanpa nada Dengan tirai – tirai yang melagu Batu – batu yang ikut berdetak penuh rasaMembuka taria dan nyanyian alamKadang lagu penuh suramKadang syair menyayat kelamDalam seribu keheningan malam Rimba raya yang menangis Ditinggal sang raja alam semesta Bercicit – cicit penuh lapis Merintih bernada luruh l ...
17
Januari
BUKU SURAT
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Rahasia demi rahasia yang terkunciTerkubur yang terdalam di sebuah guciHatipun kini mulai terikat benang suciTanpa ada suatu sakral dan benci Kembali tergali oleh jiwa Yang mengandung sejuta makna Walau tersiram gelombang air laut Tertimbun dengan gunung selametTak kan lelah terus mencariTak kan henti walau menitiBilapun sang mentari bergantiSenada ikut bernyanyi Dalam gundah hati yang sunyi Meraug dan merengkuh kembali Batu – batu, pasir – pasir Yang menyisir untaian benang kucirWalau kadang kesat penuh sesatKadang kaget penuh terperanjatMenatap pidadari yang melesatTanpa arah dan tuju yang tepat Ku cari engkau hingga magma tercurat Membakar seluruh sendi – sendi surat Dan aku hanya bisa berkutat ...
17
Januari
KITAB HATI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Biarkanlah hati yang berbicaraDan semua akan jadi bermaknaDalam rangkaian yang sesungguhnyaTanpa ada sedikit duka dan luka Berlari sambil menggapai Terdiam sambil berfikir Merenung bukan bermimpi Hingga waktupun terkuarJadikan karangan hayalPasti dan akan tercapaiMeski hidup memang terjalWalau kadang jalan penuh duri Jalan – jalan menuju cinta Yang mesti tertempuh Dalam ikatan tali takdir-Nya Yang mesti kita rengkuhKau tak pantas terus berlariKau tak pantas terus bermimpiUntuk menyunting sang dewiYang begitu suci dan murni Kasihmulah yang bisa menjawab Sayangmulah yang bisa menguak Semua di benak yang berkitab Yang terkunci oleh ja ...
17
Januari
ARTI SEBUAH “LEBIH”
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Kita sudah lewati semuaWaktu, berbagi dan terbukaWalau kadang pahit dan manisKita tegar dan lepas Saat kau menangis, tertawa Seiring merajut semua Yang pasti dan tak pasti Yang hidup dan matiBagai pohon sakuraKita tumbuh bersamaDengan waktu yang sekian lamaAntara terasa dan tidak terasa Saling membuang rasa Saling menumbuhkan rasa Terbentuk suatu rasa Yang terasa dalam sukmaBagaikan para dewa dan dewiYang selalu berikan damaiCahaya yang di atas cahayakuYang slalu menghangatkan jiwaku Kini ingin ku rubah semua Rasa dengan rasa hati Lebih dari suatu yang biasa Tak akan pernah lari dan m ...
17
Januari
HATI DAN CINTA
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Kala ku bersandar dari sebuah mataDan saat ku peluk erat sinar hatiHingga bergetar seluruh ragaBertemu dan saling mencuri artiMenopang dan saling berpangkuKembali bertemu dalam ruang dan waktuTerdapat dalam sebuah tungkuYang dulu pecah kini menyatuDengan panas bara dalam dadaTerikat jalinan tali suciAir yang tertempa sang bayauBergolak dan mendidih menggebuBayang muka sang pangeranTertata rapi dan jelas dalam kalbuSang putri gelisah penasaranTertawa dan tersenyum maluSang pujangga yang coba berbaitDalam sebuah kisah dan ceritaAntara bahagia, sedih, manis dan pahitMengartikan dan menorehkan tulisan dalam tintaDiantara gelombang – gelombang awanRasa yang begitu terasa berbedaDalam suatu lubuk ...
17
Januari
BAGAI SAYAP
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Manis yang terasa manisPahit yang sering kita lukisHingga asa terlepas terkikisDan tak akan pernah lagi menangis Lagi terhubung rasa berdua Untuk kita saling bersama Sejoli yang merengguk bahagia Satu untuk selamanyaBerbagi dan berbagiTertawa dan tertawaBerdua dan berduaTerbuai dan terbuai Serpihan – serpihan waktu Yang telah mengikis nurani Janji dan sumpah setiaku Tumbuh dalam pusara hatiMasa demi masaTerus berlari dan mengiringiLangkah – langkah cahayaUntukmu dan dan takkan bertepi Bagai langit, bintang dan bulan Bunga, kumbang yang saling mengisi Sayap – sayap yang sepasang Tercipta bagai kita ber ...
17
Januari
PELANGI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Kau siratan sinar matahariYang begitu memukau hatiWarna – warna yang indahTerbujur dalam satu anugrah Lembut, itulah yang terpancar Pasti dan tak pasti terarah Wujudmu tergeser Kapan kau terpecahMerah, kuning,hijau,Jingga, ungu dan biruItulah bagian dari dirimuBidadari yang malu – malu Untuk turun dan terjun bersamamu Bernyanyi, menari, tertawa dan bercanda Di telaga sunyi untuk mandiKarna kau selalu tersenyumMembalut sang dewi - dewi Yang merajut alam Untuk dinikmati Untuk dihiasi Untuk dipuji – puji Karna kau pela ...
17
Januari
RATAPAN PANTAI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Angin yang bertiup kebibir pantaiDi iringi deruan ombak yang menariNyiurpun turut iringi dengan melambaiBurung – burung yang seakan menyanyi Menambah riangnya suara alam Memecah kerasnya kelam Teriakan demi teriakan Tangisan demi tangisanTerdengar lirih dalam kabut jiwaTersayu menderu dalam galau hatiHanya pasir yang mampu mendengarnyaDan hanya awan yang memayungi Teriknya kian membakar kalbu Wajah – wajah yang sayu Layu termakan malu Pasirpun berkata “kau dengar itu”Kau dengar suara yang piluSang awan hanya terpakuPilu yang menyayat – nyayatRatapan hati yang biru tergugat Seoasang mata yang menatap Tanpa ada kekuatan yang teguh Untuk ia beranjak melangkah Karna hatinya yang tak tau a ...
17
Januari
SAP... SAP... LENYAP
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Janji setiamuMasih terngiang di telingakuKata manismuTakkan pernah tinggalkankuKini semua samarKini semua memarDalam jiwaku, hatikuDalam ragaku, dadakuSaat kau nampak jauhDan tak bisa ku sentuhTanpa kau sadariDan hanya ku rasa sendiriCinta yang tumbuh untukmuDalam sayap hatikuKu kepakkan selebar langitKau kini buatku sakitMemang kini ku bukan yang terbaikKalau memang itu pantas kau lepaskan akuDan jika esok ku yang terbaikKu harap cintaku yang apa adanyaKu takkan lagi untuk berharapKini cintamu untukku kurasa lenyapBagai malam yang senyapSerasa hidupku ka ...