Rahasia demi rahasia yang terkunci
Terkubur yang terdalam di sebuah guci
Hatipun kini mulai terikat benang suci
Tanpa ada suatu sakral dan benci
Kembali tergali oleh jiwa
Yang mengandung sejuta makna
Walau tersiram gelombang air laut
Tertimbun dengan gunung selamet
Tak kan lelah terus mencari
Tak kan henti walau meniti
Bilapun sang mentari berganti
Senada ikut bernyanyi
Dalam gundah hati yang sunyi
Meraug dan merengkuh kembali
Batu – batu, pasir – pasir
Yang menyisir untaian benang kucir
Walau kadang kesat penuh sesat
Kadang kaget penuh terperanjat
Menatap pidadari yang melesat
Tanpa arah dan tuju yang tepat
Ku cari engkau hingga magma tercurat
Membakar seluruh sendi – sendi surat
Dan aku hanya bisa berkutat
Dalam suatu surat yang ketat
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar