Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Bunga - bunga cinta kian berkembang
Menebarkan serbuk - serbuk asmara
Penuh aroma menusuk tuk mengundang
Kian merasuk sesak didada
Nafsu kian tak tertahan
Tak tertahankan oleh rayuan
Mengundang sejuta hasrat
Yang lama kian tersirat
Benak kian berdegub
Saat kau torehkan senyuman
Aku hanya menatap penuh takjub
Penuh harap pandangan tak terpalingkan
Ingin diri memetik bulan
Yang terajut bintang - bintang
Tuk ku persembahkan untukmu tersayang
Mungkin ini hanya sebuah bualan
Tapi yang pasti aku tlah jatuh lunglai
Jatuh tersungkur dalam cinta asmara
Dan harus ku akui semua
Dalam hatiku kau yang buatku damai
Izinkan ku tuk ungkap cinta
Sedalam seluasnya samudera
Setinggi dan sebiru angkasa raya
Hati dan cintaku hanya untukmu satu selamanya
Menebarkan serbuk - serbuk asmara
Penuh aroma menusuk tuk mengundang
Kian merasuk sesak didada
Nafsu kian tak tertahan
Tak tertahankan oleh rayuan
Mengundang sejuta hasrat
Yang lama kian tersirat
Benak kian berdegub
Saat kau torehkan senyuman
Aku hanya menatap penuh takjub
Penuh harap pandangan tak terpalingkan
Ingin diri memetik bulan
Yang terajut bintang - bintang
Tuk ku persembahkan untukmu tersayang
Mungkin ini hanya sebuah bualan
Tapi yang pasti aku tlah jatuh lunglai
Jatuh tersungkur dalam cinta asmara
Dan harus ku akui semua
Dalam hatiku kau yang buatku damai
Izinkan ku tuk ungkap cinta
Sedalam seluasnya samudera
Setinggi dan sebiru angkasa raya
Hati dan cintaku hanya untukmu satu selamanya
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Dataran hijau membentang disetiap pulau
Menyatu dengan alam rupa kemilau
Menyuplai udara yang tak berbau
Mengalir tanpa henti tanpa tuju
Habitat segala mahluk yang hidup
Butuh akan dirinya tuk menetap
Sumber hayati nan meluap
Manusia tak henti - henti terus menghisap
Dari yang terkecil hingga yang terbesar
Dibabat habis semua terbakar
Asap hitam mengepul berkoar
Gundul kini hutan tanpa akar
Terpotong - potong tanpa sisa
Dijual keluar bangsa
Terbentuk dengan proses yang lama
Sekejap hilang oleh tangan manusia
Panas bumi jadi sangat terasa
Mau apa...? dan bagai mana...?
Yang tlah terjadi begitu saja
Reboisasi bukan hanya sekejap mata
Lestarikan hutan Indonesia
Tanpa hutan kita mati sia - sia
Kendalikan diri kita
Cintai hutan raya kita
Menyatu dengan alam rupa kemilau
Menyuplai udara yang tak berbau
Mengalir tanpa henti tanpa tuju
Habitat segala mahluk yang hidup
Butuh akan dirinya tuk menetap
Sumber hayati nan meluap
Manusia tak henti - henti terus menghisap
Dari yang terkecil hingga yang terbesar
Dibabat habis semua terbakar
Asap hitam mengepul berkoar
Gundul kini hutan tanpa akar
Terpotong - potong tanpa sisa
Dijual keluar bangsa
Terbentuk dengan proses yang lama
Sekejap hilang oleh tangan manusia
Panas bumi jadi sangat terasa
Mau apa...? dan bagai mana...?
Yang tlah terjadi begitu saja
Reboisasi bukan hanya sekejap mata
Lestarikan hutan Indonesia
Tanpa hutan kita mati sia - sia
Kendalikan diri kita
Cintai hutan raya kita