Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Sesaat kau tampakkan sosokmu
Anggun dan gemuali nian gerakanmu
Dalam setiap derap dan deru langkahmu
Itupun terpancar lewat tutur kata dari bibirmu
Yang menyapu setiap mata lelaki
Entah kenapa kini kumulai terbuai
Akan indah raut muka yang cantik
Hanya karna pertemuan sesaat, terkuak
Tatap matamu mengisyaratkan diri coba tuk beranjak
Untuk lebih dalam mengenal dirimu agar terkuak
Bayangmupun masih teringat dalam benak
Saat kau beranjak tuk pergi menapak
Kini dirimu seutuhnya tlah terlukis oleh otakku
Yang takkan pernah bisa terhapuskan
Karna engkau selalu terbayang dalam setiap waktuku
Berharap dapat bertemu denganmu kembali
Seandainya ada waktu dalam hari yang teraih
Ku ingin coba tuk berjumpa denganmu tanpa tertatih
Andaikan ada sebuah harapan dlam kepastian
Akan kucoba menyerukan isi hati untuk sebuah perasaan
Teruntuk dirimu yang selalu terbayang
Akankah slalu bisa terulang
Pertemuan yang kutunggu denganmu
Yang membuatku merasakan rindu
Anggun dan gemuali nian gerakanmu
Dalam setiap derap dan deru langkahmu
Itupun terpancar lewat tutur kata dari bibirmu
Yang menyapu setiap mata lelaki
Entah kenapa kini kumulai terbuai
Akan indah raut muka yang cantik
Hanya karna pertemuan sesaat, terkuak
Tatap matamu mengisyaratkan diri coba tuk beranjak
Untuk lebih dalam mengenal dirimu agar terkuak
Bayangmupun masih teringat dalam benak
Saat kau beranjak tuk pergi menapak
Kini dirimu seutuhnya tlah terlukis oleh otakku
Yang takkan pernah bisa terhapuskan
Karna engkau selalu terbayang dalam setiap waktuku
Berharap dapat bertemu denganmu kembali
Seandainya ada waktu dalam hari yang teraih
Ku ingin coba tuk berjumpa denganmu tanpa tertatih
Andaikan ada sebuah harapan dlam kepastian
Akan kucoba menyerukan isi hati untuk sebuah perasaan
Teruntuk dirimu yang selalu terbayang
Akankah slalu bisa terulang
Pertemuan yang kutunggu denganmu
Yang membuatku merasakan rindu