Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Angin meniup begitu dinginMembasuh setiap pori masuk bersemayam dalam tulangHujan kecil pun ikut serta meramaikanMembuat semua jadi sedikit berkubangDalam pekat ini seolah terbayangAkan sesuatu yang tampak indahSamar terajut dalam angan yang terbuangBerbalutkan asap yang mengepul merekahTerasa panas dalam genggamanMengoyak sedikit kebekuan malam iniDalam lingkup yang terbatasiSecangkir kopi panas menghangatkan ruanganTerhirup aroma wangi nan menggodaUntuk segera aku menikmatinyaMendekap erat secangkir kopi ituBak laksana istri keduakuAku peluk dengan kedua telapak tangankuAku cumbui dengan lembutnya bibirkuAku tuangkan perlahan dalam mulutkuBerpadu dalam satu tubuhkuTak lupa pula sebatang rokok ...