Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Kau yang dulu kucintai dan kusayangi
Kau juga yang dulu memberiku rasa memahami dan mengasihi
Hingga sampai putaran waktu hidupmu terhenti
Dirimu tetap memberikan hati pada diriku ini
Kini engkau tlah menutup kedua matamu
Kini engkau bertemankan para malaikat
Karna engkau benar - benar tlah tiada tinggalkan diriku
Dan kusadari warna hatiku pun menjadi pucat
Penuh ratap air mata dalam setiap detakku
Kini tak tau apa saja yang harus kuperbuat
Hingga ku temukan sebuah harapan yang mendekat
Untuk dapat lanjutkan perjalanan dalam hidupku
Sehingga kutetapkan tuk mengganti cinta dan kasihmu
Dengan sebuah hati yang lainnya dan dapat mengganti...
Mengganti namamu dalam hatiku yang kudekap erat sekali
Dan menetapkan engkau menjadi kenangan indah dihidupku
Perjalanan tuk mencari pengganti dirimu masih terus berjalan
Tanpa henti, tanpa letih diriku terus mencari
Walau penuh godaan dan penuh seabrek rintangan
Yah... sudah, engkau memang harus tergantikan kini
Kau juga yang dulu memberiku rasa memahami dan mengasihi
Hingga sampai putaran waktu hidupmu terhenti
Dirimu tetap memberikan hati pada diriku ini
Kini engkau tlah menutup kedua matamu
Kini engkau bertemankan para malaikat
Karna engkau benar - benar tlah tiada tinggalkan diriku
Dan kusadari warna hatiku pun menjadi pucat
Penuh ratap air mata dalam setiap detakku
Kini tak tau apa saja yang harus kuperbuat
Hingga ku temukan sebuah harapan yang mendekat
Untuk dapat lanjutkan perjalanan dalam hidupku
Sehingga kutetapkan tuk mengganti cinta dan kasihmu
Dengan sebuah hati yang lainnya dan dapat mengganti...
Mengganti namamu dalam hatiku yang kudekap erat sekali
Dan menetapkan engkau menjadi kenangan indah dihidupku
Perjalanan tuk mencari pengganti dirimu masih terus berjalan
Tanpa henti, tanpa letih diriku terus mencari
Walau penuh godaan dan penuh seabrek rintangan
Yah... sudah, engkau memang harus tergantikan kini
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Satu menyerukan kebajikan
Satu menyerukan kejahatan
Semua tergantung penggunanya
Tanpa tertipu suatu penampilannya
Orang baik dan taat agama
Bisa saja melakukan pembantaian sadis
Dan orang jahat berhati iblis
Malah dapat melakukan sebaliknya
Setan dan iblis memang berbahaya
Tapi tak sedahsyat jahatnya isi hati manusia
Malaikat senantiasa membisikkan kebaikan
Dan iblis menjunjung kezaliman
Manusia memang sulit diterka
Tapi lebih sulit menerka isi hati manusia
Tampan, rapi bukan jaminan
Buruk rupa, gembel juga belum tentu jaminan
Mengukur dan menilai kebaikan
Menimbang dan memutuskan kejahatan
Memang menyakitkan dan membingungkan
Tak bisa seenaknya untuk menentukan
Isi hati siapa bisa menerka
Mulut memang berbicara jujur
Tapi belum tentu hati yang berkata
Hanya diri kita yang tau berkata jujur
Satu menyerukan kejahatan
Semua tergantung penggunanya
Tanpa tertipu suatu penampilannya
Orang baik dan taat agama
Bisa saja melakukan pembantaian sadis
Dan orang jahat berhati iblis
Malah dapat melakukan sebaliknya
Setan dan iblis memang berbahaya
Tapi tak sedahsyat jahatnya isi hati manusia
Malaikat senantiasa membisikkan kebaikan
Dan iblis menjunjung kezaliman
Manusia memang sulit diterka
Tapi lebih sulit menerka isi hati manusia
Tampan, rapi bukan jaminan
Buruk rupa, gembel juga belum tentu jaminan
Mengukur dan menilai kebaikan
Menimbang dan memutuskan kejahatan
Memang menyakitkan dan membingungkan
Tak bisa seenaknya untuk menentukan
Isi hati siapa bisa menerka
Mulut memang berbicara jujur
Tapi belum tentu hati yang berkata
Hanya diri kita yang tau berkata jujur
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Saat ini kubutuh cinta
Dan kini ku perlu kasih
Karna terpaut api asmara
Hati yang tak tersinggahi orang terkasih
Ingin memulai mencari tambatan hati
Seleksi mata terus terbuka tanpa henti
Tapi siapa??? dan ada dimana dia???
Pertautan hati yang terakhir menerima
Rasa sayang dalam hati ingin tercurahkan
Tapi kembali bertanya "kepada siapa???"
Belum terjumpai putihnya kelambu hati wanita
Yang dapat menggetarkan dan menggerakkan
Untuk bibir diri menyatakan pernyataan
Dan belum ada yang pantas menerima ungkapanku
Bingung tapi butuh akan cinta seseorang
Kalut menyelubungi diri untuk menguji
Banyak pilihan cinta, tapi hati siapa...???
Banyak macam kasih sayang, tapi yang seperti apa...??
Siapakah gerangan dia...? yang dapat membuaiku
Yang dapat mencintai dan menyayangi diriku
Kini belum kutemukan...
Bukan hati ini, mungkin?
Atau bukan ditenpat ini kujumpai
Kini berjalan berkelana mencari siapa dia???
Dan kini ku perlu kasih
Karna terpaut api asmara
Hati yang tak tersinggahi orang terkasih
Ingin memulai mencari tambatan hati
Seleksi mata terus terbuka tanpa henti
Tapi siapa??? dan ada dimana dia???
Pertautan hati yang terakhir menerima
Rasa sayang dalam hati ingin tercurahkan
Tapi kembali bertanya "kepada siapa???"
Belum terjumpai putihnya kelambu hati wanita
Yang dapat menggetarkan dan menggerakkan
Untuk bibir diri menyatakan pernyataan
Dan belum ada yang pantas menerima ungkapanku
Bingung tapi butuh akan cinta seseorang
Kalut menyelubungi diri untuk menguji
Banyak pilihan cinta, tapi hati siapa...???
Banyak macam kasih sayang, tapi yang seperti apa...??
Siapakah gerangan dia...? yang dapat membuaiku
Yang dapat mencintai dan menyayangi diriku
Kini belum kutemukan...
Bukan hati ini, mungkin?
Atau bukan ditenpat ini kujumpai
Kini berjalan berkelana mencari siapa dia???