Kau peluk aku saat ku menangis
Kehangatan kasihmu yang terlepas
Dari sebuah tangan sutera
Yang membelai lembut kelopak mata
Kau membawaku terbang
Kepak – kepak sayap cintamu
Kedalam maya yang terang
Yang membuatku menyatu denganmu
Dari sebuah serpihan batu pualam
Di tempa menjadi batu intan permata
Dari setiap malam – malam yang kelam
Kita tempa dan saling menempa
Kisah kasih yang takkan terlupakan
Hingga suatu ajal tiba
Kekal abadi selamanya
Sampai tercipta kehidupan abadi-Nya
Kembali berdua sampai alam baka
Walau tubuh tinggal tulang
Tapi hati tetap utuh dan terbuka
Selalu suci menerima cintamu yang terselubung
Dalam kegelapan yang kelam
Dalam kehidupan yang hitam
Inginku rengkuh engkau dalam cahaya
Hingga melebur semua jadi satu berdua
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar