Langit disore hari
Kau ubah warnamu jadi putih
Burung pun ikuti suasanamu
Berkicau dan menari bersamamu
Tapi sayang putih itu
Kini tertutup noda hitam
Noda dari awan yang kelam
Burung pun mulai takut dan pergi
Tiba – tiba ada seorang anak
Yang bermain cambuk api
Suaranya getarkan jagat raya
Cambukan itu mengenai langit
Akankah sang langit menangis
Akhirnya langitpun tak kuasa menahannya
Dia kini menangis keras sekali
Air matanya basahi alam semesta
Ku mohon redakan tangisnya
Ku mohon jangan sakiti dia
Karena ku ingin langit ceria
Do’a ku pun terkabulkan oleh-Nya
Kini dia bisa tersenyum lagi
Dengan segaris pelangi
Yang tampak pada wajahnya
Ku bahagia sekali, kuharap tetaplah seperti ini
Langitku yang biru
Langitku yang Putih
Langitku yang cerah
Langitku yang sayu….
@ And-ree Celezska
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar