Suasana hitam seperti burung gagak
Terbang jauh dengan kedua kepak – kepak
Sesekali hinggap dan berteriak
Menyerukan luapan arti isak
“Kak…kak…kak…kak…kak…”
Seruan penuh dengan olok – olok
Seolah riuh terbahak – bahak
Yang kadang meninggalkan dahak
Menyisir ribuan bukit dan gunung
Hanya dengan hembusan pedang
Terhunus menusuk lembah jantung
Penuh luka dan merah berlubang
Terserukan syair dengan tembang
Dengan riuh suara gendang
Bertabuhkan mata yang memandang
Walaupun kadang terkurung sarung
Dalam suatu arti seekor burung gagak hitam
Apakah suara teriakan angin malam
Bercampur membeku bersama dalam kelam
Mungkinkah aku bisa hinggap dan bermalam
Untuk sementara terpejam
Ataukah selamanya terpejam
Dalam gilasan waktu yang kupinjam
Kembali mengembara bersama malam
@ And-ree Celezska
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar