Hidup penuh kepak – kepak
Seperti menata buku pada rak
Satu persatu tanpa teriak
Layaknya ayam jago berkokok
Hiduppun kadang penuh dahak
Tersentak dalam nafas yang sesak
Tak luput diatas itu ada yang bersorak
Tertawa gila terbahak – bahak
Terkadang hidup seperti sebatang rokok
Hisap dan hempaskan lalu buang kekotak
Kadang layaknya katak atau kodok
Meloncat dari suatu bentuk kehendak
Diam dan tertidur ngorok
Berlari bersama hidup yang bergerak
Itupun harus jadikan tonggak
Dan harus perlahan merangkak
Melewati daratan jiwa yang retak
Menyimpulkan bayi berjalan tegak
Lenggak – lenggok berlagak
Memang hidup penuh kepak – kepak
Yang berjejak dan tak berjejak
Dalam lewati hidup yang kita tapak
Teriris tajamnya sebuah kapak
Dari tangan yang bertepuk
Jejali hanya dengan kerupuk
Tak luput sekertas rempeyek
Manusia yang suka main keroyok
Buas jalani hidup yang berkepak
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar