24
Maret
PUISI GOMBAL
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Aku tak berharap punya akhir dalam hatikuUntuk melepas ikatan hatiku padamuYang kini tlah terpatri rantai kalbuKarna tak bisa ku tanpamuMungkin kau anggap ku penipuYang bermodal kata rayuSemuapun kembali terserah padamuBahwa ini ucapanku benar adanya tanpa tipuSenyummu yang selalu mengembangDan dalam setiap hari terus terbayangMembuat hatiku rindu padamu sayangCintaku padamu tetap takkan terbuangWalau tlah banyak yang ...
24
Maret
ULURAN TANGAN
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Semua berjalan melantun tanpa suaraPekikkan - pekikkan tangisan meranaTak terdengar walau sayup - sayup menyapaHingga tak ada lagi arah tuju tuk kesanaBenarkah diri ini tlah tuli?Apakah mata ini pula tlah buta kini?Tak bisa lagi mendengar jeritan manusiawiTak bisa lagi melihat dengan hati nuraniTuk dapat diri ini mengulurkan tanganMenggandeng tangan dari raga yang kesakitanMemelas meminta penuh pertolonganDan sedikit ...
24
Maret
SAKIT II
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Berat..., berat kepalaku pusingSerasa berputar di kepalaku semua bintangTak mampu lagi diri tuk bertandangHanya lemas dan berbaringSeluruh tubuhku terasa panasBagai terlempar dalam gurun yang luasMukapun jadi pucat dan malasHingga tak sadar jidat penuh kompresMakanpun jadi tak enakHambar terasa semua hingga muakSebagian kecil saja yang masukDari lubang mulut yang menyeruakKarna asam lambung terus berontakMembalikkan ...
17
Maret
LELAH
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Tertatih menghela nafasYang berbaur debu dan panasBergelombang kulit karna keringat derasMelihat fatamorgana tanpa ujung batasTak sanggup kaki ini berlari lagiDan tersungkur dalam bayang matahariSerasa tak berotot dan putus semua sendiTak bisa memulai berjalan mengakhiriKu lihat angkasa bertakjub biruTelanjang tanpa bajuIngin diri melepas semua biar tak jemuHingga dapat mengarungi tanpa raguOh... lelah yang menggangguMalas ...
17
Maret
GUGUR DI MEDAN TEMPUR
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Dooorr...!, suara senapan meletupTertembus dada oleh timah panasHangat darah mengalir merembesDari jantung berdegub tertutupPerlahan jatuh tersungkurBerimbas memeluk tanahDerap kaki semakin jauhMeninggalkan diri yang gugurAjal semakin dekat, tapi tak terasa takutMalah tersenyum dengan bibir lebarSeakan menghiasi medan tempurWalau terinjak tak bisa bangkitMenyerahkan beban pundak pada yang lainBerharap terus berjuang ...
14
Maret
JIWA TERAKHIR
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Jiwa ini satuDan pasti kan kembali kepada-MuTapi biarkan diri sebentar meramuTuk bekal nanti dialam-MuMerajut helai demi helaiAgar tercipta istana disisi-Mu untukku nantiIman dan kebaikan yang sedang ku mulaiKarna hanya itulah yang dapat menjembataniJauh dekatnya engkau dengan dirikuYang tak bisa ku capai tanpa hidup dari-MuMungkin waktu memang tak cukup untukkuTapi berikanlah kesempatan terakhir bagikuAgar dapat diri ...
14
Maret
KENAPA...?
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Kenapa semua harus terlambatSeakan waktu tersumbatDalam takdir yang bergulat cepatTak menyisakan diriku tuk berpendapatKenapa harus waktu itu...?Dimana tak bisa ku jumpai engkauYang selalu mencari dirikuSeakan diriku harus terpakuKenapa selalu saja begini...?Di saat yang penting menghampiriTak kunjung jua terakhiriSeolah ku yang menghindariKenapa... kenapa... dan kenapa...???Seakan segala janji teringkari semuaSeolah ...
14
Maret
RINDU ANAKKU
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Lama tak bertemu denganmuEntah sudah berapa lama berlaluDalam gelisah putaran waktuKini harus kurasakan rinduEntah bagaimana rupa ayumuYang kini terbayang selaluWalau bayangan semuYang nampak di kepalakuMungkin lusa nanti kita bertemuMelepas rindu tanpa batas waktuBerceritakan masa laluYang terangkum dalam masa mudakuHingga menjelang ajal bundamuYang menyisakan tangis senduMenghujam kenangan bersama bundamuPenuh akan ...
14
Maret
PEJUANG MASA LALU
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Menengok masa laluMencoba menguak gambaran kelabuDimasa lalu yang penuh likumengisahkan semangat yang gigih tanpa jemuBerusaha meraih kata merdekaDari mereka kaum - kaum kompeni belandaYang menjajah nusa dan bangsahingga menggores luka yang meregang nyawaPerjuangan! Ya... perjuanganMerangkak sedikit demi sedikit para pahlawanTak tersebutkan gerilyawati dan gerilyawanYang bersenjatakan bambu runcing ditanganTak gentar ...
14
Maret
LAMUNANKU
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Melepas jiwa sesaatSekilas angan melesatMenuju alam yang pekatMembuka denyut - denyut yang menyayatKosong..., kosong..., dan kosong....Tertinggal hanya raga dalam ruangNamun terisi banyaknya ruangYang tak terisi melompongAlam bawah sadar yang kutujuMeraung mistis menanti kalbuMemberi maya yang tak jemuTapi entah apa yang ku buruPikirku saja yang menyandangMenopang hayal tak bisa terbuangYang hening bening tak dapat hilangDalam ...
07
Maret
MUSIBAH SILIH BERGANTI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Rumput - rumput ilalang bergoyangMemberi salam lewat angin yang datangSeakan tau apa yang akan bertandangWalau tak bisa mengucap kumandangSeakan ikut perih merintih - rintihBerceceran disegala penjuru penuh darahMemberi tangis bercampur nanahWalau tak bisa untuk mengubahMusibah yang menerpa menyapuMenghilangkan nyawa beribu - ribuMenyisakan duka lara mendayu - dayuWalau kita sudah merasakan jemuRumput ilalang kini jadi ...
07
Maret
NAFSU
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Kadang datang, kadang pergiKadang ada, kadang pula tiadaBergelora membara dalam dadaTerdiam biasa dalam sepiHasrat kadang tak terbendungMeraih diri tuk menyentuhBayang - bayang semu yang teraihDan harus menggila yang bertandangTerkadang tak terasukiHati, jiwa dan pikiran jadi suciYang jauh dari hal - hal duniawiDan terpikir hari akhir nantiDisaat pikiran tercemariAkan segala hal setaniYang memaksa diri terus menjalaniUntuk ...
07
Maret
DULU, SEKARANG DAN ESOK
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Saat ku berkata pada temankuBahwa dia terlalu dekat denganku karna dulu dia dekat dengankuDia pun berkata padakuEsok aku akan memelukmuKu berbicara padanya temanku ituTatapan matanya aneh terasa, kemudian dia menatap matakuLalu dia bersuara didepan mukakuAkan tetap terus menatap mataku tanpa jemuDan aku berbisik lirih padanyaMatanya bersinar penuh cahaya cintaDan sekarang dia menatap penuh cahaya cintaEsok pula akan ...
07
Maret
INGIN
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Tak beriak air dalam kolamYang terlukis hanya kelamMemang ikan dalam kolam tak bisa diamTapi haruskah terasa mencekamBersembunyi mendekamMata ini tak terpejamBila hari mulai menjelang malamSendiri mulai tersenyumTak bisa mengisyaratkan makna menyerupaiBerkoar terbahak tak terkendaliTanpa bisa mengertiApa yang menjadi pertanyaan hatiSemua bermula dari keinginan yang tak terpenuhiMenggapai tapi tak tercapaiBertumpuk memenuhi ...
07
Maret
PUING - PUING HATI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Dlulu disini berdiri megahIstana maya terbangun kokohDan kerajaan yang ku buat demi dirimuPenuh dengan mahkota berhias permata biruEntah kenapa tiba - tiba bergetarPerlahan runtuh terbakarYang dulu indah kini berarangDan terbuang tinggal debu nan berdendangSudah cukup sisa - sisa itu mengingatkanBekas persinggahan dirimu yang mengukir harapanDimana tlah ku curahkan hidupkuUntuk buat bahagia dirimuKu coba tuk berfikir ...
07
Maret
MAAFIN AKU
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Sebait kata coba terucapDalam lembaran bibir yang mengecapSulit tapi coba tuk berungkapWalau tak kan mudah bercakapSesal kini tlah terlambatCoba gapai lagi dengan merambatMengungkapkan apa yang tersiratMeski nanti akan penuh hujatTersakiti diri bersalahWalau sebenarnya tak ingin mengalahTulus hati diri bersumpahTapi semua terserahMaksud hati meminta maafDari pergolakan khilafYang membuat diri menjadi naifKarna mengerasnya ...
07
Maret
TARI
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)

Semua tangan beranjaliMembentuk sebuah tariGemulai gadis menariDari perpaduan alamiBerlenggak - lenggok tak hentiMemang seni tersendiriGamelan beriring berbunyiMengaduh coba mengisiPerpindahan kaki demi kakiBergetar lembut dasar bumiTapi mengisahkan cerita abadiDari tokoh - tokoh duniawiLantunkan kisah tersendiriMenguak segala misteriYang tak pernah terakhiriDan terkubur matiTari kan tetap lestariKarna itu budaya kita ...