Semua berjalan melantun tanpa suara
Pekikkan - pekikkan tangisan merana
Tak terdengar walau sayup - sayup menyapa
Hingga tak ada lagi arah tuju tuk kesana
Benarkah diri ini tlah tuli?
Apakah mata ini pula tlah buta kini?
Tak bisa lagi mendengar jeritan manusiawi
Tak bisa lagi melihat dengan hati nurani
Tuk dapat diri ini mengulurkan tangan
Menggandeng tangan dari raga yang kesakitan
Memelas meminta penuh pertolongan
Dan sedikit memikul beban yang mereka emban
Janganlah kita terus berpangku tangan
Melihat mereka yang kurang akan pangan
Mendengar mereka yang penuh jeritan
Mari saling menopang penuh keyakinan
Jangan bosan dan tanpa henti
Agar dapat memberi sedikit arti
Kepada dasar hati tuk memulai
Mengukur kepekaan dan ketebalan hati
Lewat tenaga dan materi yang mungkin tak berarti
Untuk kita saling membagi dan memberi
Dalam bentuk pertolongan dari dasar hati
Hingga tercipta senyuman berseri - seri
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar