Lama tak bertemu denganmu
Entah sudah berapa lama berlalu
Dalam gelisah putaran waktu
Kini harus kurasakan rindu
Entah bagaimana rupa ayumu
Yang kini terbayang selalu
Walau bayangan semu
Yang nampak di kepalaku
Mungkin lusa nanti kita bertemu
Melepas rindu tanpa batas waktu
Berceritakan masa lalu
Yang terangkum dalam masa mudaku
Hingga menjelang ajal bundamu
Yang menyisakan tangis sendu
Menghujam kenangan bersama bundamu
Penuh akan cerita sendu dan liku
Anakku..., entah bagaimana keadaanmu
Maafkan..., maafkan ayah tak bisa bertemu
Walau hati ingin sekali melihatmu
Menyapamu, bermain bersamamu
Ayah hanya bisa tuliskan semua ini untukmu
Sebuah goresan pena berpuisi rindu
Yang dilukiskan lewat jari - jemariku
Betapa ayah sayang dan rindu padamu anakku
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar