GUGUR DI MEDAN TEMPUR


Dooorr...!, suara senapan meletup
Tertembus dada oleh timah panas
Hangat darah mengalir merembes
Dari jantung berdegub tertutup

Perlahan jatuh tersungkur
Berimbas memeluk tanah
Derap kaki semakin jauh
Meninggalkan diri yang gugur

Ajal semakin dekat, tapi tak terasa takut
Malah tersenyum dengan bibir lebar
Seakan menghiasi medan tempur
Walau terinjak tak bisa bangkit

Menyerahkan beban pundak pada yang lain
Berharap terus berjuang sekuat tenaga
Merintis nuansa bangsa merdeka
"Ayo...!! lanjutkan pertempuran"

Suara lantang dari sisa - sisa tenaga
Hingga saat itu pula dia tak bernama
Yang tak pernah dapat bintang jasa
Hanya pesan terakhirnya yang masih terasa

"Merdeka atau mati"
"Tetaplah berjuang tanpa ragu"
"Jangan berhenti, terus serbu"
"Aku kan berjuang disini"

0 komentar:

Posting Komentar