AKU DAN GERIMIS


Pagi ini kelam dimata
Yang layu karna putaran waktu malam
Berjalan sambil menghirup udara
Memompa gempita jiwa yang suram

Pagi ini terasa sepi
Walau jiwa ini terbangun sendiri
Tak terdengar syair burung bernyanyi
mengalihkan aliran penat hati

Awan terbang disela - sela langit
Menutupi laju sinar matahari itu
Angin menerpa bergeliat
Membuat tak beraturan jadi satu

Menetes ratapan dari atas
Leleh melewati lubang pori - pori
Kecil banyak tak bertuas
Dan ku tengadahkan wajahku keatas

Rintikan itu melaju deras
Membuang corengan hitam dimuka
Perlahan dan pasti terkupas
Menoreh sayatan membuka jiwa

Aku dan gerimis pagi itu
Mencoba membuat satu
Sebuah pijakan yang tak semu
Terukir dalam tanah berdebu

0 komentar:

Posting Komentar