Dalam diriku tertanam dua benih
Yang terbagi dalam hitam dan putih
Entah mana yang kan terpecah
Dan merasuki diri yang berwadah
Tapi kini kurasa aneh
Dalam alur yang terpanah
Dan tak bisa ku pastikan segala arah
Walau tlah tertempuh semua sumpah
Kadang diri hitam legam
Terselimuti amarah dan emosi menghantam
Egoisme yang tak henti dalam keras kepala tersulam
Berbuat melebihi setan nan mendekam
Tapi kadang pula diri putih bersih
Bermahkota dan bersayap dalam jubah
Welas asih dan berperasaan mengalah
Berselimutkan kedamaian para malaikat nan singgah
Sulit tuk tetapkan jati diri
Karna seyogyanya kita tak bisa mengakhiri
Bentuk - bentuk diri yang merajai
Tak henti dan tak terkendali
Kita bisa saja bersandiwara...
Berpura - pura tanpa tau apa - apa
Terkadang pula kita bisa bicara pada semua
Jujur dan apa adanya tentang diri kita
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
0 komentar:
Posting Komentar