Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Aku tak tau...???
Tak tau harus bagaimana
Menghadapi semua ini tanpamu
Seperti terpasung dalam balutan asmara
Aku tak mengerti...???
Tak mengerti harus berbuat apa
Kepada mu yang kini ada dalam hati
Berbaur satu jiwa dalam tubuhku ini
Aku merasakan kegalauan dalam sikap lakumu
Yang selama ini terekam lensa mataku
Kebimbangan hati tercuar menusuk dalam rautmu
Gundah gulana tak tau lagi apa yang akan tercumbu
Semuanya telah aku tuangkan
Jadi satu kesatuan rangkaian
Untaian kata sayang dan cinta
Dan tertujukan hanya padamu semata
Kini... hanya kan menunggu
Kesemua rangkaian yang telah terlontarkan padamu
Ketulusan yang aku tebarkan untukmu jangan engkau tutupi
Dengan besarnya keraguan mu dalam hati
Biar... biar... biar itu hanyut dan larut dalam hati
Biar tercampur jadi satu adonan cinta untuk kita
Terbuai aroma asmaranya menghayutkan sukma
Mereguk nikmatnya kasih sayang sampai nanti mati
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Semua kini sudah ku jalani
Tlah ku lewati sekian banyak hari
Tak terasa hingga saat ini
Semua silih berganti
Apa yang sudah ku raih
Dalam perjalanan hidup yang ku asah
Apa yang sudah ku dapat
Sampai saat ini ku tak bersyarat
Waktu kian lama kian mengikat
Usia semakin lama semakin lanjut
Tapi kini ku hanya diam tak beranjak
Tersungkur jauh kedalam waktu yang tak beranjak
Waktu kini mengurungku
Menjeratku dalam hayalan semu
Terkekang dalam bisu
Dan terkekang oleh waktu
Kapan lagi ku dapatkan waktu yang tak terhenti
Hingga ku bisa lagi tuk jalani
Sisa yang terjegal disini
Dan ikuti semua yang datang dan pergi
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Ketika angin terbangkan harapan
Meninggalkan puing - puing kepedihan
Seperti layaknya mentari tak bersinar
Tapi ku bisa lantunkan senyum
Ketika kekasihku pergi tinggalkanku
Membawa kisah yang memilukanku
Seperti layaknya raga tak berjiwa
Namun ku masih bisa menikmati hidup
Ketika angin hembuskan lagi harapan
Membawakan banyak kebahagian
Yang menawarkan goda dan cobaan
Tapi ku tetap masih bisa tersenyum
Ketika datang lagi dewi pujaan
Yang menawarkan tawa diantara kepedihan
Membawa pergi jauh kenangan memilukan
Namun tetap kujalani hidup dengan senyuman
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Malam kian merajut asanya
Meronta akan sakit yang membelenggunya
Terjerat ribuan bintang yang tajam menusuk bagai pagar berduri
Tersabit bulan yang melengkung tajam mengiris menyayat sampai kepori - pori
Menangis, menjerit dalam pelukan sepi
Sang malam akan terus meratapi
Dan teratapi penuh pilu akan sepi yang mengharu
Hingga sang fajar balutkan luka itu
Tuk tampakkan sekilas senyum untuk malam
Mengobati kesepian dalam malam berselimut kabut temaram
Bersambut simphony alam yang bersautan
Mendendangkan nyanyian tidur buat sang malam
Tuk melupakan sejenak sepi yang penuh sayatan
Luka itu akan tersembunyi dan membusuk
Jikalau tak terobati wahai malam...
Cobalah taburkan benih penyembuh biar tak menyayat malammu
Karna sinarnya akan tumbuhkan benih kesembuhan untukmu
Peluklah sinarnya dengan rapat
Hingga luka dalam sepimu hangus terbakar jadi arang dan debu
Sudah.....
Semua sudah terjadi pada malam
Biarkan malam yang kan lamuni kesemuanya itu
Dan tolong sampaikan pada malam
Bahwa aku disini terus akan memberikan sinar untuknya....., sampaikan.....
Bungkam sejenak.....
Biar semua tenang dalam fikirku
Jejakkan seribu kaki tuk merambah
Hunian penuh gerabah, sejenak melepas mimpi
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Saat mendengar suaramu
Hatiku jadi rindu
Saat menatap wajahmu
Aku semakin mengagumimu
Walau dalam suaramu terkandung duka
Tapi tak pernah engkau tampakkan
Walau dalam garis wajahmu terkandung luka
Engkau siratkan ketegaran dan kebahagiaan
Engkau berjuang dalam hidup
Memberi kebahagiaan untuk semua
Walau engkau tlah lanjut
Senyuman manis selalu engkau sajikan
Perjuanganmu untuk keluarga
Tekadmu yang membara
Tak pernah padam
Dan selalu berkobar dalam hati
Oh.... Ayah dan Bunda
Engkau pahlawan dalam hidupku
Terima kasih untuk semuanya
Do'aku selalu untukmu dialam sana
Diposting oleh
PUSTAKA JIWA
komentar (0)
Aku belumlah tau apa rasa ini
Yang kian lama kian terasa dihati
Kepadamu sang hawa disampingku
Aku pun belumlah bisa memutuskan untukmu
Apakah ini cinta...???
Yang ada dalam hatiku untukmu
Itu jadi pertanyaan dalam fikirku sekarang
Dan aku pun sulit tuk ungkapkan itu sekarang
Kau katakan tuk jangan pergi darimu
Tinggallah sejenak, temani dirimu
lepaskan segala galau yang menyelimutimu
Biarkan dirimu dalam peluk hangatku
Aku sanggup lakukan itu sekarang untukmu
Tapi aku ingin mencari kejelasan untuk semuanya
Untuk hatiku, jiwaku, rasaku dan untuk kita
Saat ini, esok dan lusa nanti
Engkau sendiri belumlah menyatakan semua
Rasa yang ada dalam hatimu kepadaku saat ini
Inginku semua dalam satu kejelasan tentang semua ini
Karna dari kesemuanya itu aku akan menunggumu tuk berada dihatiku selamanya